Minggu, 03 Agustus 2008

Fwd: Naik pesawat

Beberapa hari yg lalu saya melihat beberapa pemberitaan yang menayangkan ilustrasi detik-detik terakhir pembicaraan antara pilot dan co-pilot pesawat Adam air yang jatuh di perairan Majene. Jujur, sebagai orang awam saya merinding dan ngeri mendengarnya. Apalagi ketika sang kapten mengatakan sedang menerbangkan "pesawat bambu". Apa pesawat bambu? Dalam hati kecil saya terbesit pikiran "jangan-jangan pesawat yang pernah saya tumpangi pun seperti ini". Saya tidak menyalahkan Adam air dalam hal ini, karena sepengetahuan saya (maaf kalo salah) tiket yang mahal tidak menjamin kita naik pesawat yang baru. Contohnya saja waktu saya ke kota J memakai maskapai B air yang harganya lebih mahal Rp. 600.000 dari maskapai L air ternyata pesawat yang dipakai justru lebih baru maskapai L air. Disini saya justru menyesalkan tindakan media yang menyiarkan ilustrasi tersebut. Kenapa tidak KNKT saja yang mengeluarkannya? Kalau di luar KNKT ilustrasi itu dibuat, apa gunanya ada tim tersebut?. Ah mungkin saya saja yang merinding melihat ilustrasi itu.

4 komentar:

GrapZ mengatakan...

buset nama blog lu pake fathoni....weeeeizzzzzz cinta mati lu bocah heheeheh...

buat oggixnya bu...males banget gw harus klik komen2 segala.

inget ga kalo kita naek twin otter sarmi jayapura?? ga ada pilihan banget ye ke sarmi: tenggelam pake kapal, mati gara2 lewat darat, atau terancam jatuh karena pake twin otter buatan tahun 62...ckckckckck...

alwaysalia mengatakan...

KNKT malu kali ngakuin kalo rekaman itu bocor. tapi emang serem ing. duh, untung gw gak pulang lebaran

Ing mengatakan...

Memang menyeramkan sih tapi ketagihan naek twin otter...kayak naek wahana d dufan gt dh hehehe

YT mengatakan...

hohoho...sista,harga tiket pesawat tuh tergantung kelas harganya..mo kelas Yengki,Hotel,Mirabela,dsb yg namanya dah aneh2...tergantung H minus berapa and ada promo ato ga,sist..maklum...pernah nyambi jadi calo tiet..hehehe...
Tapi yang pasti Susi Air MEDAN-SINABANG tetep 700.000 rebu...damn..