Kamis, 26 Maret 2015

Cara Allah

Dulu waktu jaman SD SMP SMA dan kuliah dihadapkan pada beberapa orang dengan pribadi baik. Namun kebaikannya berbeda - beda. Ada yang rajin banget, ada yang soleh banget, ada yang cerdas banget tapi super low profile, ada juga yang ceria banget.
Mereka itu panutan saya. Saya tuliskan di buku diary smp. Contoh rajin, tirulah si x. Contoh ibadah, contohlah si y.
Sampai sang suami pun ada namanya dalam kategori contoh anak kalem hehehehe

Rupanya sekarang berbeda...ternyata Tuhan mempertemukan saya dengan pribadi - pribadi ajaib. Awal ketemu, pusing tujuh keliling rasanya. Memikirkan berulang - ulang. Ditambah lagi dengan bungkusnya yang luar biasa ciamik. Ibarat kado bungkusnya bagus eeeh ternyata isinya ee sapi.

Tadinya mau ambil sisi positif orang - orang tersebut. Tapi kok ya ga ketemu....

Ternyata ......eh Ternyata setelah bertapa di gunu.g sindur terpikirlah suatu nasehat

"Ini cara baru Allah mendidikmu dewasa.....Allah menghadirkan mereka agar kau tau yang seperti itulah yang tidak baik, sekaligus megajarkan pelajaran yang jauh lebih berharga yakni pelajaran sabar"